Pergantian vokalis James LaBrie dan Images and Words 1991–1993

Setelah kepergian Dominici, Dream Theater mengadakan audisi penyanyi dan menulis materi untuk album berikutnya. Dalam pencarian mereka untuk posisi vokalis, diikuti lebih dari 200 orang, di antaranya mantan vokalis Fates Warning John Arch. John akhirnya memutuskan bahwa komitmen pribadinya yang lebih penting, dan ia memilih untuk tidak bergabung dengan band. Pada pertengahan 1990, di sebuah acara di New York, Dream Theater memperkenalkan Steve Stone sebagai penyanyi baru mereka. Mereka telah berhasil merekam sebuah demo dengannya. Steve Stone hanya melakukan satu pertunjukan live dengan mereka, yang berakhir malapetaka, dan dipecat segera. Mereka mengatakan ia terlalu sering bergerak mengelilingi panggung dengan cara yang agak aneh, tampaknya melakukan kesan buruk bagi Bruce Dickinson. Ia sering berteriak "Scream for me Long Beach!" (yang sering Bruce Dickinson teriakan selama pertunjukan live nya) beberapa kali sepanjang acara, meskipun mereka tampil di Bayshore. Ini adalah lima bulan sebelum Dream Theater memainkan pertunjukan lain. Sampai tahun 1991, band ini tetap fokus dalam upaya untuk mencari vokalis dan menulis lagu. Selama periode ini mereka menulis sebagian besar materi yang akan menjadi album Images and Words (1992).

charlie dominici


James LaBrie


Pada bulan Januari 1991, Kevin James LaBrie, dari band glam metal Winter Rose, terbang dari Kanada ke New York untuk ikut audisi. James LaBrie melakukan audisi tiga lagu dengan band, dan segera dikontrak untuk mengisi posisi vokalis. Setelah direkrut, LaBrie memutuskan untuk menghilangkan nama depannya untuk menghindari kebingungan dengan Kevin lainnya di band, (Kevin Moore). Selama beberapa bulan, band ini kembali ke mengadakan konser (masih kebanyakan sekitar New York). Derek Shulman dari Atco Records (sekarang EastWest), sebuah divisi dari Elektra Records, menawarkan kontrak untuk tujuh album berdasarkan tiga lagu demo (yang kemudian dibuat sebagai "The Atco Demo" melalui fan club Dream Theater).

Album pertama yang direkam dibawah kontrak label rekaman baru mereka adalah Images and Words (1992). Untuk promosi, label merilis singel dan video klip untuk lagu "Another Day", tapi tidak membuat dampak komersial yang signifikan. Lagu "Pull Me Under", tanpa promosi terorganisasi dari band atau label mereka, berhasil diputar di radio. Sebagai tanggapan, ATCO membuatkan video klip untuk "Pull Me Under", yang sering diputar di MTV. Sebuah video klip ketiga diproduksi untuk "Take the Time", tapi tidak berhasil seperti "Pull Me Under".

Keberhasilan "Pull Me Under", dikombinasikan dengan tur tanpa henti di seluruh Amerika Serikat dan Jepang, menyebabkan Images and Words mencapai sertifikasi gold di Amerika dan status platinum di Jepang. Sebuah tur di Eropa digelar pada tahun 1993, termasuk sebuah pertunjukan di "London's Marquee Club", yang direkam dan dirils sebagai album live pertama band, Live at the Marquee. Selain itu, sebuah video kompilasi konser mereka Di Jepang (dicampur dengan dokumenter rekaman dan tahap tur dibelakang panggung) dirilis sebagai Images and Words: Live in Tokyo.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »