Jordan Rudess dan Metropolis Pt. 2: Scenes from a Memory (1999-2000)

Pada tahun 1997, Mike Varney dari Magna Carta Records mengundang Mike Portnoy untuk membentuk sebuah "band supergrup progresif" untuk menciptakan sebuah album, dan ini menjadi yang pertama dalam serangkaian panjang proyek sampingan untuk anggota Dream Theater. 

Mike Portnoy (lahir di Long Beach, Long Island, New York, 20 April 1967. Mike Portnoy atau yang bernama asli Michael Stephen Portnoy ini pernah meraih beberapa penghargaan utama sebagai penabuh drum terbaik menurut beberapa versi termasuk 23 kali menjadi juara versi Majalah Modern Drummer

Portnoy mengaku dirinya belajar drum secara otodidak, meskipun ia mengambil kelas musik di SMA. Selama periode itu ia mulai bermain di band-band lokal, dua di antaranya (Rising Power dan Inner Sanctum) telah merekam dan merilis album independen

Anggota band Dream Theater terdiri dari Mike Portnoy pada drum, John Petrucci pada gitar, Tony Levin pada bass, dan Jordan Rudess pada keyboard, yang telah selesai dengan Dixie Dregs. Band ini diberi nama Liquid Tension Experiment, dan akan menjadi media bagi Portnoy dan Petrucci untuk mendekati Jordan Rudess agar mau bergabung dengan Dream Theater. Pada tahun 1999, ia menerima tawaran untuk menjadi keyboardist permanen Dream Theater, menggantikan Derek Sherinian.

 Jordan Rudess dan Metropolis

Jordan Rudess


Rudess lahir pada tahun 1956. Pada saat kelas dua, dia sudah diakui oleh gurunya dalam bermain piano dan segera diberi tutor profesional. Saat usia sembilan tahun, ia memasuki "Juilliard School of Music Pre-College Division" untuk pelatihan piano klasik, tetapi saat akhir remaja dia semakin tertarik pada synthesizer dan musik rock progresif. Ia menentang nasihat orang tua dan tutornya, dan berpaling dari piano klasik untuk mencoba menjadi keyboardis rock progresif solo

Dengan anggota baru lagi, Dream Theater mulai menulis dan merekam album berikutnya di BearTracks Studio. Sebagai hasil ultimatum dari Portnoy, label memberi band kebebasan untuk berkreasi. Band ini mulai menindak lanjuti "Metropolis-Part 2", yang telah ditulis selama sesi Falling into Infinity tetapi tidak dimasukkan pada album itu. Mereka memutuskan untuk memperluas lagu dari 20 menit menjadi album konsep yang lengkap, dengan cerita berputar di sekitar tema-tema seperti reinkarnasi, pembunuhan dan pengkhianatan. Pada tahun 1999, Metropolis Pt. 2: Scenes from a Memory dirilis. yang dipuji sebagai masterpiece band, meskipun hanya mencapai Nomor 73 di chart album Amerika Serikat.

Tur dunia Metropolis 2000 adalah tur terbesar mereka sampai saat ini, dan menghabiskan waktu lebih dari satu tahun. Konser mencerminkan aspek teatrikal dari album, dengan paruh pertama dari setiap acara yang terdiri dari seluruh lagu dari album Scenes From a Memory disertai dengan sebuah film yang menunjukkan bagian cerita yang diproyeksikan ke layar video di belakang panggung. Pada tur terakhir di Amerika Utara, tepatnya di Roseland Ballroom, New York City, difilmkan dan dirilis pada awal tahun 2001 sebagai rilis DVD pertama band, Metropolis 2000: Scenes from New York, yang bersertifikat Gold di Amerika Serikat pada 8 November 2002. Band ini juga merilis seluruh acara pada live CD Live Scenes from New York.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »